Phalcon merupakan Framework PHP yang menyatakan dirinya sangat cepat daripada Framework PHP yang lain.
Untuk melakukan installasi, saya coba di Ubuntu 12.04 LTS. Saya melakukan prosedur yang diberitahukan di bagian installasi dan ketika ingin mencoba melihat apakah sudah bisa buat project dengan Phalcon, ternyata saya butuh melakukan installasi DevTools nya yang ada di bagian DevTools.
So, skarang saya sudah bisa mencoba untuk tahap selanjutnya.
Monday, October 14, 2013
Saturday, October 12, 2013
Ubuntu 12.04 LTS
Beberapa hari ini mencoba melakukan installasi Ubuntu 12.04 LTS di laptop ASUS A42F dan sudah berhasil.
Installasi yang pertama dilakukan adalah mencoba membuat WebServer (done), setelah itu mencoba melakukan installasi Framework Laravel (done), terakhir menginstallasi OpenERP (done).
Yang belum dicoba walaupun sudah lakukan installasi adalah Phalcon.
Next adalah mencoba untuk membuat sesuatu dengan Phalcon / Laravel. Namun sepertinya akan dicoba dengan Phalcon saja.
OpenERP akan diaduk" secara paralel.
Sorry blum bisa membuat tulisan detail mengenai cara melakukan installasi, semua ada di google sebenarnya dan ga sulit.
Next akan dicatat kemudian.
Installasi yang pertama dilakukan adalah mencoba membuat WebServer (done), setelah itu mencoba melakukan installasi Framework Laravel (done), terakhir menginstallasi OpenERP (done).
Yang belum dicoba walaupun sudah lakukan installasi adalah Phalcon.
Next adalah mencoba untuk membuat sesuatu dengan Phalcon / Laravel. Namun sepertinya akan dicoba dengan Phalcon saja.
OpenERP akan diaduk" secara paralel.
Sorry blum bisa membuat tulisan detail mengenai cara melakukan installasi, semua ada di google sebenarnya dan ga sulit.
Next akan dicatat kemudian.
Friday, September 27, 2013
LoadFromRemoteSources
Kasus: Udpating Database (XAF) using DBUpdater
Sebenarnya pada tahun 2012 saya pernah mengalami kasus serupa, ketika mencoba mengupdate database Server (NAS - Linux) di notebook saya dan tidak bisa.
Demikian juga di proyek yang lain, saya ingin mengupdate database ke Server (Windows Server 2008 R2) dan tidak bisa.
Keluar error:
InnerException:
Type: NotSupportedException
Message: An attempt was made to load an assembly from a network location which would have caused the assembly to be sandboxed in previous versions of the .NET Framework. This release of the .NET Framework does not enable CAS policy by default, so this load may be dangerous. If this load is not intended to sandbox the assembly, please enable the loadFromRemoteSources switch. See http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=155569 for more information.
Data: 0 entries
Stack trace:
InnerException is null
Kemudian saya browsing ke link yang disebutkan di atas dan dibawa ke:
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/dd409252%28VS.100%29.aspx
Walhasil yang saya harus lakukan adalah menambah beberapa baris di DBUpdater.v13.1.exe menjadi:
<?xml version="1.0"?>
<configuration>
<startup>
<supportedRuntime version="v4.0" sku=".NETFramework,Version=v4.0"/>
</startup>
<runtime>
<loadFromRemoteSources enabled="true"/>
</runtime>
</configuration>
Dan hasilnya setelah saya update, berhasil dilakukan.
Sebenarnya pada tahun 2012 saya pernah mengalami kasus serupa, ketika mencoba mengupdate database Server (NAS - Linux) di notebook saya dan tidak bisa.
Demikian juga di proyek yang lain, saya ingin mengupdate database ke Server (Windows Server 2008 R2) dan tidak bisa.
Keluar error:
InnerException:
Type: NotSupportedException
Message: An attempt was made to load an assembly from a network location which would have caused the assembly to be sandboxed in previous versions of the .NET Framework. This release of the .NET Framework does not enable CAS policy by default, so this load may be dangerous. If this load is not intended to sandbox the assembly, please enable the loadFromRemoteSources switch. See http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=155569 for more information.
Data: 0 entries
Stack trace:
InnerException is null
Kemudian saya browsing ke link yang disebutkan di atas dan dibawa ke:
http://msdn.microsoft.com/en-us/library/dd409252%28VS.100%29.aspx
Walhasil yang saya harus lakukan adalah menambah beberapa baris di DBUpdater.v13.1.exe menjadi:
<?xml version="1.0"?>
<configuration>
<startup>
<supportedRuntime version="v4.0" sku=".NETFramework,Version=v4.0"/>
</startup>
<runtime>
<loadFromRemoteSources enabled="true"/>
</runtime>
</configuration>
Dan hasilnya setelah saya update, berhasil dilakukan.
ImDisk Virtual Disk Driver
Sudah 1 minggu saya bekerja dengan perangkat keras baru yaitu ASUS A46CB (Core i5) punya dengan HDD 500GB dan Memory 6GB (bekerja di Windows 8 64 bit).
Sebelumnya saya menggunakan ASUS A42F (Core i3) namun HDD nya saya ganti menjadi SSD 60GB dan RAM Memory 4GB (bekerja di Windows 7 32 bit, jadi tidak kebaca penuh, hanya 3.2GB).
Ketika menggunakan untuk compiling dan testing program, sangat berbeda jauh terutama ketika sedang melakukan update skema database, lebih cepat menggunakan notebook yang sebelumnya. Jadi sebenarnya bottle-neck nya bukan berada di kecepatan prosesor, namun di penyimpanannya.
Kecepatan HDD dengan SSD memang berbeda jauh, makanya sekarang ini para produsen notebook mengeluarkan tempat penyimpanan yang menggabungkan HDD dengan SSD, walaupun ukuran dari SSD nya tidak terlalu besar, sekitar 24-32GB, yang digunakan hanya untuk mempercepat proses booting.
Makanya kemarin karena sangat lama ketika compiling dan membuat skema database awal (lebih dari 10 menit), saya memutuskan untuk menggunakan software semacam RAMDisk yang berguna untuk menjadikan memory (RAM) sebagai tempat penyimpanan dalam bentuk directory/folder.
Cari-cari RAMDisk ternyata berbayar sampai saya menemukan software yang bernama ImDisk yang FREE. Saya install dan saya buat 512 MB dari RAM menjadi tempat penyimpanan untuk hasil compile dan MySQL data.
Hasilnya, pembuatan skema awal kurang dari 30 detik, sangat jauh lebih cepat.
Website ImDisk: http://www.ltr-data.se/opencode.html/
Sebelumnya saya menggunakan ASUS A42F (Core i3) namun HDD nya saya ganti menjadi SSD 60GB dan RAM Memory 4GB (bekerja di Windows 7 32 bit, jadi tidak kebaca penuh, hanya 3.2GB).
Ketika menggunakan untuk compiling dan testing program, sangat berbeda jauh terutama ketika sedang melakukan update skema database, lebih cepat menggunakan notebook yang sebelumnya. Jadi sebenarnya bottle-neck nya bukan berada di kecepatan prosesor, namun di penyimpanannya.
Kecepatan HDD dengan SSD memang berbeda jauh, makanya sekarang ini para produsen notebook mengeluarkan tempat penyimpanan yang menggabungkan HDD dengan SSD, walaupun ukuran dari SSD nya tidak terlalu besar, sekitar 24-32GB, yang digunakan hanya untuk mempercepat proses booting.
Makanya kemarin karena sangat lama ketika compiling dan membuat skema database awal (lebih dari 10 menit), saya memutuskan untuk menggunakan software semacam RAMDisk yang berguna untuk menjadikan memory (RAM) sebagai tempat penyimpanan dalam bentuk directory/folder.
Cari-cari RAMDisk ternyata berbayar sampai saya menemukan software yang bernama ImDisk yang FREE. Saya install dan saya buat 512 MB dari RAM menjadi tempat penyimpanan untuk hasil compile dan MySQL data.
Hasilnya, pembuatan skema awal kurang dari 30 detik, sangat jauh lebih cepat.
Website ImDisk: http://www.ltr-data.se/opencode.html/
Thursday, September 26, 2013
Membuka akses untuk host mengakses database server di MySQL
Default awal GRANT yang diberikan adalah 'root'@'localhost'
Kalau saya mau mengakses dari komputer lain ke database server, hal tersebut tidak diperbolehkan karena host tersebut bukan localhost. Maka dari itu saya harus set di MySQL.
> use mysql;
> grant all privileges on *.* to root@'%' identified by 'oklah';
> flush privileges;
Kalau saya mau mengakses dari komputer lain ke database server, hal tersebut tidak diperbolehkan karena host tersebut bukan localhost. Maka dari itu saya harus set di MySQL.
> use mysql;
> grant all privileges on *.* to root@'%' identified by 'oklah';
> flush privileges;
Set password ROOT pada MySQL
Default dari MySQL tidak ada password untuk root. Untuk set password untuk root di MySQL adalah:
(misalnya password: oklah)
mysqladmin -u root password oklah
(misalnya password: oklah)
mysqladmin -u root password oklah
Subscribe to:
Posts (Atom)