Saturday, January 17, 2015

Memiliki Tato (Tattoo) : Positif vs Negatif ?



Tattoo mungkin bagi sebagian orang dianggap sesuatu yang negatif, bahkan mungkin mereka mengatakan bahwa itu dosa (tidak sesuai dengan agama mereka).

Kita dapat melihat beberapa waktu yang lalu ketika Presiden RI Bpk. Joko Widodo mengangkat Ibu Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, beberapa media membuat heboh berita bahwa Menteri yang dipilih adalah seorang Ibu yang merokok dan memiliki tattoo.

Media lebih memberitakan sesuatu yang tidak berbobot seperti itu, dibangdingkan rencana para menteri akan bekerja, latar belakang yang baik dari mereka, dan lain sebagainya. Sebagian besar rakyat Indonesia pun langsung menanggapi, dan tidak sedikit di antara mereka yang memang berpendapat memiliki tattoo itu negatif.

Bagi saya sendiri, merokok dan memiliki tattoo bukan sesuatu yang dibilang dosa. Di dalam agama saya memang ada yang mengatakan "Tubuh adalah Bait Allah", makanya harus dijaga. Saya sendiri tidak bertattoo, namun saya tidak ingin menghakimi mereka yang bertattoo. Namun jika saya dikatakan kesan pertama, apalagi kalau tattoo menyeramkan seperti di bawah, saya sudah langsung berpikir negatif, atau mungkin takut.

Tato seorang yang membunuh Polisi
(Berita / Foto diambil dari : This Man May Be A Convicted Criminal, But He Looks Like A Demon)



Namun hari ini saya melihat juga orang yang memanfaatkan Tattoo dengan baik, membantu orang-orang yang memiliki luka bakar/cacat. Cukup menarik bagi saya untuk dilihat, ternyata Tattoo dapat berdampak positif bagi orang-orang yang melihat.

 

Jadi bagaimana pandangan Anda mengenai memiliki tattoo? Semua kembali pada Anda :)

No comments:

Post a Comment